10. Pedang San Martin
Jose' de San Martin ada pemilik pedang maha tajam ini yang ia beli dari london, inggris karena dia mengaguminya dan dinggap cocok untuk bermanuver serta ideal dalam pertempuran. pasukan-pasukannya pun juga dibekali sengan senjata tiruan yang sama dengan pedang melengkun ini. tidak begitu jelas kenapa inggris mau menjual kepadanya.
José de San Martin adalah seorang jenderal Argentina yang terkenal. Ia hidup antara tahun 1778-1850. San Martin adalah pahlawan Amerika Selatan dan Pelindung 1 Peru.
Setelah kemmatian San Martin, pedang hebat ini diberikan kepada Jenderal de la Republica Argentina, Don Juan Manuel de Rosas. Pada tahun 1896 senjata itu dikirim ke Museum Sejarah Nasional di Buenos Aires di mana ia tetap ada sampai hari ini.
9. Pedang Bermata 7 Pisau
Di Barat daya Korea, terdapat sebuah kerajaan kuno pada masa dinasti Baekje. Pada masa jayanya pada abad ke-4, Baekje menguasai beberapa koloni di Cina dan sebagian besar Semenanjung barat Korea. Pedang Bercabang Tujuh diyakini diciptakan dan diberikan kepada raja sebagai tanda penghormatan pada 372, setelah Raja Geunchogo membayar upeti kepada Eastern Jin.
Pedang ini memiliki panjang 74,9 cm dengan enam cabang pisau sepanjang pusat pedang. Pedang ini dibuat untuk keperluan upacara dan tidak dibuat untuk pertempuran. Pada tahun 1870 seorang pendeta Shinto bernama Masatomo Kan menemukan dua tulisan di Pedang tersebut. Salah satunya menyatakan "Pada siang, hari keenambelas, bulan kesebelas, tahun keempat era Taiwa, pedang itu dibuat 100 kali lebih keras dari baja. Menggunakan pedang dari 100 tentara musuh. Tepat untuk sang raja." Pedang ini kini disimpan di Kuil Isonokami di Prefektur Nara Jepang dan sayangnya pedang ini tidak dipamerkan ke publik.
8. Pedang walace
Pedang William Wallace bisa dilihat di Monumen Nasional di Stirling, Skotlandia. pedang ini memiliki panjang 132cm dan berat 2,7 kg. Inilah senjata yang digunakan Wallace pada Pertempuran Jembatan Stirling pada tahun 1297 dan Pertempuran Falkirkb (1298).
William Wallace yang hidup pada tahun 1272 - 1305 merupakan seorang ksatria Skotlandia. Wallace dikenal sebagai pemimpin perlawanan terhadap Inggris selama Perang Kemerdekaan Skotlandia, yang terjadi pada akhir abad 13 dan awal 14. Pada tahun 1305, William Wallace ditangkap oleh Raja Edward I dari Inggris dan dieksekusi karena dianggap berkhianat.
7. Pedang Tizona
Pedang ini memiliki panjang 74,9 cm dengan enam cabang pisau sepanjang pusat pedang. Pedang ini dibuat untuk keperluan upacara dan tidak dibuat untuk pertempuran. Pada tahun 1870 seorang pendeta Shinto bernama Masatomo Kan menemukan dua tulisan di Pedang tersebut. Salah satunya menyatakan "Pada siang, hari keenambelas, bulan kesebelas, tahun keempat era Taiwa, pedang itu dibuat 100 kali lebih keras dari baja. Menggunakan pedang dari 100 tentara musuh. Tepat untuk sang raja." Pedang ini kini disimpan di Kuil Isonokami di Prefektur Nara Jepang dan sayangnya pedang ini tidak dipamerkan ke publik.
8. Pedang walace
Pedang William Wallace bisa dilihat di Monumen Nasional di Stirling, Skotlandia. pedang ini memiliki panjang 132cm dan berat 2,7 kg. Inilah senjata yang digunakan Wallace pada Pertempuran Jembatan Stirling pada tahun 1297 dan Pertempuran Falkirkb (1298).
William Wallace yang hidup pada tahun 1272 - 1305 merupakan seorang ksatria Skotlandia. Wallace dikenal sebagai pemimpin perlawanan terhadap Inggris selama Perang Kemerdekaan Skotlandia, yang terjadi pada akhir abad 13 dan awal 14. Pada tahun 1305, William Wallace ditangkap oleh Raja Edward I dari Inggris dan dieksekusi karena dianggap berkhianat.
7. Pedang Tizona
Tizona merupakan pedang yang digunakan oleh El Cid untuk melawan bangsa Moor. Sebenarnya El Cid punya banyak pedang namun dua yang paling terkenal adalah Colada dan Tizona. Tizona adalah Pedang peninggalan yang paling dihargai di Spanyol dan diyakini telah ditempa di Cordoba, walaupun mata pedangnya dibuat dari baja Damascus. Panjang pedang ini 103 cm dan berat 1,1 kg. Jika pembaca ingin melihat pedang ini, silahkan mengunjungi Museo de Burgos di Spanyol.
El Cid adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 1040 di Vivar, yang merupakan kota kecil sekitar enam mil utara Burgos, ibukota Castile. Kerajaan Castile adalah salah satu kerajaan abad pertengahan di Semenanjung Iberia. Selama masa hidupnya El Cid menjadi pemimpin militer yang sukses dan seorang diplomat ulung. Ia diangkat menjadi jendral besar tentara Alfonso VI dan menjadi pahlawan Spanyol. El Cid adalah aset raja paling berharga dalam perang melawan bangsa Moor. Dia adalah ahli strategi militer yang terampil dan ahli pedang yang sangat kuat.
El Cid adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 1040 di Vivar, yang merupakan kota kecil sekitar enam mil utara Burgos, ibukota Castile. Kerajaan Castile adalah salah satu kerajaan abad pertengahan di Semenanjung Iberia. Selama masa hidupnya El Cid menjadi pemimpin militer yang sukses dan seorang diplomat ulung. Ia diangkat menjadi jendral besar tentara Alfonso VI dan menjadi pahlawan Spanyol. El Cid adalah aset raja paling berharga dalam perang melawan bangsa Moor. Dia adalah ahli strategi militer yang terampil dan ahli pedang yang sangat kuat.
6. Pedang Napoleon
Selain membawa pistol, Napoleon juga membawa pedang. Pada musim panas 2007, sebuah pedang bertahtakan emas yang dulunya milik Napoleon dilelang di Perancis dan terjual lebih dari $ 6.400.000 dolar. Pedang tersebut pernah digunakan oleh Napoleon dalam pertempuran.
Pada awal 1800-an, pedang itu telah diberikan oleh Napoleon kepada saudaranya sebagai hadiah pernikahan. Pedang itu kemudian diwariskan dari generasi ke generasi, namun, pedang itu selalu dalam keluarga Bonaparte. Akhirnya pada tahun 1978, pedang itu dinyatakan sebagai harta nasional Perancis.
Pada awal 1800-an, pedang itu telah diberikan oleh Napoleon kepada saudaranya sebagai hadiah pernikahan. Pedang itu kemudian diwariskan dari generasi ke generasi, namun, pedang itu selalu dalam keluarga Bonaparte. Akhirnya pada tahun 1978, pedang itu dinyatakan sebagai harta nasional Perancis.
5. Pedang mercy
Ciri khas fisik pedang ini adalah ujungnya yang patah. sejarah mitologis menunjukkan bahwa ujungnya dipatahkan oleh seorang malaikat untuk mencegah pembunuhan yang salah. Pedang Mercy adalah senjata yang terkenal yang dulu milik Edward Confessor.
Edward Confessor adalah salah seorang raja Anglo-Saxon terakhir Inggris sebelum Penaklukan Norman dari 1066. Ia memerintah 1042-1066 dan pemerintahannya telah ditandai oleh runtuhnya disorganisasi kekuasaan kerajaan di Inggris. Tak lama setelah kematian Edward Confessor, para Normandia mulai memperluas ke Inggris, dipimpin oleh William sang Penakluk.
Pedang Mercy yang merupakan bagian dari Permata Mahkota Kerajaan Inggris merupakan senjata langka dan salah satu dari hanya sejumlah kecil pedang untuk bertahan hidup pada masa pemerintahan Oliver Cromwell. Selama penobatan di Inggris, Pedang Mercy adalah pedang yang dipegang oleh raja untuk melimpah kan kehormatan pada ksatria.
4. Honja Masume
Dari semua pedang Masamune Yang paling terkenal adalah Honjo Masamune, karena pedang ini mewakili Keshogunan selama periode Edo Jepang. Pedang ini diturunkan dari satu Shogun ke Shogun selama beberapa generasi. Pada tahun 1939 senjata itu menjadi harta karun nasional di Jepang, tetapi tetap milik keluarga Tokugawa. Pemilik terakhir yang diketahui dari Honjo Masamune adalah Tokugawa Iemasa. Namun, Tokugawa Iemasa memberikan senjata dan 14 pedang lainnya ke kantor polisi di Mejiro, Jepang, pada bulan Desember 1945.
Namun sayangnya tak lama kemudian yaitu pada bulan Januari 1946, polisi Mejiro memberikan pedang untuk Sgt. Bimore Coldy (US 7th Cavalry). Sejak saat itu, keberadaan Honjo Masamune menjadi misteri. Honjo Masamune adalah salah satu artefak sejarah yang paling penting pada akhir Perang Dunia II.
Masamune adalah "Pandai Pedang" Jepang yang secara luas dianggap sebagai salah satu metallurgists terbesar di dunia. Tanggal yang pasti mengenai lahir dan meninggal Masamune tidak diketahui, tetapi menurut sejarah ia bekerja antara tahun 1288-1328.
3. Joyeuse
Joyeuse adalah pedang milik Charlemagne. Saat ini, ada dua pedang dikaitkan dengan Joyeuse. yaitu pedang yang disimpan di Schatzkammer Weltliche di Wina, dan satu lagi ditempatkan di Louvre di Perancis.
Sangat sulit mengidentifikasi padang Joyeuse, karena terbuat dari bagian-bagian dari abad yang berbeda. Gagang pedang menunjukkan tanggal pabrik sekitar waktu Charlemagne.
Charlemagne yang lahir sekitar tahun 742 adalah salah seorang penguasa besar dalam sejarah yang pernah menjadi raja kaum frank pada tahun 768. Pada 800 ia diangkat Kaisar Roma, posisi yang dipegangnya selama sisa hidupnya. Dalam Kekaisaran Suci Romawi ia dikenal sebagai Charles I dan erupakan Kaisar Romawi Suci pertama.
2. Pedang Damascus
Pedang damascus adalah pedang yang digunakan oleh pasukan muslim dalam perang salib. Pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan kaum Muslimin dalam perang salib, karena dapat dengan mudah menembus baju zirah pasukan crusader, bahkan mampu membelah tameng.
Ciri Khas Pedang Damaskus adalah Pattern atau Pola Tanda Air di permukaannya, mirip dengan Keris Indonesia (namun Tanda Air pada Baja Damascus bukan karena teknik lipatan logam).
Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Dresden, mengungkap sebuah rahasia yang luar biasa yaitu keberadaan carbon nanotubes. Ternyata tanpa disadari, pembuat pedang ini menggunakan teknologi nano ketika menempa pedang. Sayangnya, teknik pembuatan pedang ini menghilang di abad ke-18.
1. Pedang Zulfikar
Ini adalah pedang luar biasa yang dihadiahkan oleh Rasulullah Saw. kepada saidina Ali Kwj. Saidina Ali bin Abu Thalib memainkan pedang Zulfikar-nya dengan gesit dan menghunuskan kepada musuhnya yang berani menghadang. Tidak ada musuh pun yang selamat dari kehebatan pedang yang di genggam Saidina Ali.
Mengenai bentuk pedang ini ada berbagai pendapat. Ada yang menggambarkan pedang ini berbentuk blade dengan dua mata.. Beberapa gambar sejarah menggambarkan pedang Zulfikar ini dengan split, pisau berbentuk V.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar